Minggu, 24 Februari 2013

Komposer “PROTAGONIS”


Ridho Fatwandi

Lelaki yang bertubuh tinggi semampai ini kelahiran Sungai Pakning, Bengkalis pada 04 Oktober 1990. Sekarang beliau sedang bermastautin di Pekanbaru. Dia telah menamatkan kuliahnya di Jurusan Musik, Akademi Kesenian Melayu Riau, dengan Tugas Akhirnya berjudul Baliklah Balik yang diramu dari musik upacara Tabale Bale. Sebelumnya Rhido merupakan anggota sanggar “Alun Buih” semasa SMA bersama Adi. Lelaki yang sempat gila ngeband ini dengan aliran rock, punk, dan metal ini sedang memfokuskan diri menggarap musik Melayu bertemakan “Syair Ikan Terubuk” sebagai bahan tugas akhir di AKMR.
Bagi Rhido musik adalah denyut nadinya. Musik merupakan bagian penting dalam hidup, sebab musik adalah penyeimbang nada hidup yang mengalun tanpa henti.
Sebagai generai muda yang hidup di tengah serbuan kebudayaan asing, Ridho merespon serangan itu dengan karya-karya kolaborasinya. Ia dengan tekun mempelajari perkembangan musik dan tekun juga menyelam musik tradisi. Jadilah karya Ridho perbancuhan tradisi dan modern.
Dalam garapan PROTAGONIS ini, Ridho mencoba meramu musik Mak Yong, zapin, joget dengan  musik hiphop,house musik. Dengan sentuhn musik teknonya, terciptalah electro progressive musik di pementasan PROTAGONIS ini.
Bagi pemuda yang beberapa tahun ini menekuni etnho tronica berharap, musik melayu bisa terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, namun demikian, harap Ridho, musik tidak menghilangkan identitanya. Di mana musik itu lahir membawa kekuatan lokalitas ke daerahannya.  
Art experience :  Pernah mengikuti rarak cipta music DKR, Pesta Raya Singapura 2009, Zapind Muara Singapura 2010, Zapin Nusantara Johor Bahru 2011. Tahu 2012, Ridho mengikuti Malam Gala di Johor. Tahun 2012 juga PPS di Medan. Bagi Ridho berkarya merupakan denyut nadinya, untuk itulah ia berniat tidak akan pernah berhenti berkarya melalui seni musik. “Musik hidupku,” ujar Ridho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar