Terater MATAN merupakan wajah dari Teater MARA. Pada tanggal 29 Juni 2012,
disepakatilah untuk mengganti nama Teater MARA menjadi Teater MATAN. Pergantian
nama ini disebabkan sesuatu hal. Beberapa kawan-kawan di eks. Teater MARA, Hang
Kafrawi, Monda Gianes, Deni Afriadi, Sendi Al Pagari dan Ridho Fatwandi,
kasak-kusuk mencari nama yang setara dengan MARA. Mereka pun bertanya kepada
kawan-kawan pemikir kesenian seperti Syaukani Al Karim, Yoserizal Zen bahkan
kepada penyair Jefri Al Malay, mereka meminta pendapat. Ada dua nama yang
menjadi pertimbangan, MATAN atau WATAN. Setelah menimbang dan mengokah makna
dua kata ini, maka disepakatilah nama MATAN menjadi nama komunitas teater ini.
Berat memang, nama MARA yang sudah disandang sejak 2004, selain sudah
menjadi identitas setiap pementasan, nama MARA juga memiliki filosofi yang
tinggi. Mara dalam bahasa Melayu berarti terus maju, dan filosofi ini merupakan
pembesut untuk terus berkarya. Penyebutan kata MARA juga terasa sedap, karena
bunyi yang muncul dalam penyebutan kata MARA terasa hidup.
Waktu terus berlalu, walaupun Teater MARA sudah berganti nama dengan
Teater MATAN, keyakinan untuk terus berkarya harus tetap ada. Sesuai dengan
kata MATAN; fokus, serius dalam berkarya merupakan pondasi teater ini.
Sebagaimana produksi-produksi terdahulu, Teater MATAN akan tetap berlandaskan
kepada terdisi Melayu Riau yang dipadukan dengan pemikiran kekinian. Komedi
atau humor menjadi identitas karya Teater MATAN selamanya.
Misi dan Visi Teater MATAN
Teater merupakan salah satu wadah untuk menyampaikan gagasan atau ide
untuk membuka jalan pikiran lebih kreatif untuk memahami sekaligus memaknai
hidup ini.
Misi
Menjadikan Teater MATAN kelompok teater terkemuka di Riau, nasional dan
internasional dengan karya seni pertunjukkan yang berlandaskan seni terdisi
Melayu Riau dikombinasikan dengan seni modern.
Visi
1. Menghibur sekaligus sebagai wadah pencerahan untuk masyarakat
dengan mengangkat masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh manusia, baik di Riau,
nasional maupun internasional.
2. Upaya melestarikan seni tradisi Melayu Riau dengan
perbancuhan seni modern yang digarap menjadi seni pertunjukan teater modern.
3. Menjadi serana pencerdasan dan sekaligus memberi semangat
kepada masyarakat perdesaan dengan cara melakukan pementasan ke
kampung-kampung.
4. Teater MATAN menjadi barometer teater di Riau.
5. Menjalin hubungan dengan kelompok teater di Indonesia, maupun
di luar negeri.
Pembiayaan
Adapun pembiayaan untuk menghidupi Teater MATAN diperoleh dari:
1. Pihak pemerintah maupun swasta yang tidak mengikat.
2. Membuka usaha, seperti penerbitan buku, pertanian, kolam
ikan, dan juga usaha-usaha lainnya yang dapat mendukung keberlangsungan Teater
MATAN.
3. Menjual karya-karya pementasan ke pemerintahan atau pun ke perusahaan-perusahaan
dengan mengisi atau membuat acara seni pertunjukan teater, baik di acara
pemerintahan maupun acara swasta.
4. Hibah dari pihak-pihak luar seperti ANA, Yayasan Kelola,
Hivos dan bantuan-bantuan negara lainnya.
Keanggotaan
Keanggotaan Teater MATAN terdiri dari pengurus inti, dan juga pengurus
biasa. Pengurus inti terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Manager
Artistik, Biro Kehumasan (kerja sama), Manager Produksi. Sementara, pengurus
biasa adalah seluruh anggota Teater MATAN yang tidak termasuk pengurus inti.
Penerimaan anggota baru dilakukan dengan cara mengisi borang yang telah
disediakan, dan diwajibkan mematuhi peraturan yang telah disiapkan.
Produksi
Teater MATAN tidak saja memproduksi teater di atas panggung, namun juga akan
melakukan pementasan di tempat-tempat keramaian seperti pasar, mal dan juga lapangan-lapangan
yang ada disekitar perumahan penduduk. Selain itu, Teater MATAN juga akan
memproduksi film televisi, drama komedi televisi dan acara-acara lainnya yang
disiarkan di televisi lokal maupun nasional.
Pementasan di gedung seni, seperti Anjung Seni Idrus Tintin dilaksanakan
minimal 2 kali dalam setahun.
Penutup
Mudah-mudahan dengan adanya acuan ini, Teater MATAN dapat mewujudkan seni
teater di Riau, benar-benar dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
masyarakat di daerah ini maupun masyarakat Indoensia. Amin.
Wassallam,
Hang Kafrawi
Ketua Teater MATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar